“Glory Glory Manchester United”. Ini mungkin slogan yang
sudah santer terdengar di kalangan para penggila bola diseluruh permukaan bumi,
juga penggemar masakan padang di seluruh alam bawah sadar anda [ya betul, ini
tdk ada hubungannya] hahah. Well, Ini adalah slogan dari salah satu klub besar
di Inggris, pemilik gelar liga domestic terbanyak di Inggris, dan klub dengan
sejarah besar di Inggris juga. Salah salah! Jika kamu menebak ‘PSM’, itu salah
[PSM itu dari Makassar men!]. salah
salah jg! Jika kamu menebak Cangadi FC, itu lebih salah lagi. Cangadi FC itu
menang acara 17-an saja jarang-jarang,, hahah. Dan jika kamu menebak Manchester
United, Yaapp! Ini slogan dari MANCHESTER UNITED. Mungkin masih banyak yang
belum tau kalau saya ini penggemar berat dari klub ini (Manchester United). Jadi,
agar semuanya tau, saya ingin memberi tau semuanya. Oke, ekhhmm!! Saya penggemar
Manchester United. Sudah tau kan sekarang? Hahahha
Saya sudah menjadi fans dari MU (singkatan Manchester
United) sejak umur saya masih 3 hari usia kecebong. Dan tulisan ini saya buat
beberapa hari setelah kekalahan paling menyakitkan dan paling menyayat perasaan
yang diderita klub favorite saya itu. Tulisan ini baru bisa saya buat setelah
saya sembuh dari galau yang menusuk serta rasa perih yang berkecamuk selama
beberapa hari. Sakitnya lebih sakit daripada diputuskan oleh kekasih hati yang
belum kita tembak sama sekali. Nah! Sakit gak tuh menurut mu? Pastilah man! Setelah
kekalahan itu, semua terasa berubah; bumi seakan berhenti berputar, matahari
seakan berhenti bersinar, dan saya seakan jadi ganteng di cermin. Bisa kau
bayangkan bagaimana buruknya kan sob? Apalagi yang ke-3 diatas,, hahah.
Jadi sob, kekalahan yang saya anggap buruk tadi adalah
kekalahan di perdelapan final liga Champions leg-2 melawan Real Madrid di Old
Trafford (6 Maret 2013). Sebenarnya MU diunggulkan bisa lolos setelah pada
leg-1 berhasil menahan imbang Madrid 1-1 di kandang mereka. MU hanya butuh
hasil imbang 0-0 untuk melaju ke babak selanjutnya. Tapi apa yang terjadi? MU
kalah 1-2 dan gagal melaju, sungguh mengecewakan -__-. MU sebenarnya bisa
unguul dan menguasai permainan sampai tiba saat salah satu pemainnya, yaitu
Nani mendapat kartu merah yang tidak layak. Saya berkata tidak layak bukan
karena saya fans MU sob, tapi memang itu tidak layak! Ditambah saya juga fans
MU, jadi tidak layaknya double,, hahah. Nah,
setelah bermain dengan Cuma 10 orang melawan tim sebesar Madrid, MU kewalahan
dan kebobolan 2 bola. Disinilah hal yang paling menyedihkan terjadi. Gol kedua
yang bersarang ke gawang MU adalah gol dari mantan anak emas sekaligus pemain
yang paling dipuja-puja semua fans MU diseluruh dunia; dialah CristianoRonaldo. Gol dari mantan idola yang menggugurkan mimpi semua fans untuk melihat
tim kesayangannya jadi juara Eropa. Dear Ronaldo, kenapa engkau begitu
tegaaaaaa? Mantan kekasihku saja tidak pernah setega itu. Kenapaaaaaaaaaaaaaaaa??
#music latar: Butiran Debu’
Tapi sob, ibarat putus dengan seorang gadis, kalah dalam
sepak bola juga butuh move on. Dipertandingan berikutnya, MU harus menghadapi
Chelsea yang juga merupakan tim kuat di ajang FA Cup. Saya rasa semua
pemain-pemain MU sudah melupakan kekalahan dan focus pada pertandingan
berikutnya, walaupun saya belum move on sama sekali, hahah. Tak apalah! Itulah sepak
bola, kadang kita di-PHP-in layaknya gebetan yang kembali ke mantan pacarnya
dihari dimana kita memutuskan untuk menyatakan perasaan kita padanya. Kadang juga kita dibuat senang sampai loncat-loncat seperti
saat kita tau bahwa orang yang selama ini kita puja ternyata menyimpan perasaan
yang sama pada kita. Yang jelasnya, sepak bola itu tidak pernah tidak berarti
apa-apa. Sepak bola itu layaknya hidup kita ini.
Apa yang bisa kita petik dari ini adalah Kadang kita menginginkan hidup yang nyaman, tp sesungguhnya hidup tak berjalan selalu seperti apa yang kita idam-idamkan di malam hari. Memang mimpi indah akan selalu terasa indah, apalagi jika nanti mimpi itu menjadi sesuatu yang nyata. Tapi jika mimpi kita tidak menjadi kenyataan dan justru sebaliknya, tidak ada waktu untuk menangisinya. yang harusnya kau lakukan adalah bermimpilah kembali! Mimpikanlah sesautu! [kata ‘sesautu’ jangan dibaca ‘sesuatu’ sob!]. seperti saya sekarang ini, saya bermimpi MU akan menjadi juara di ajang FA cup ini. Saya percaya dan yakin, cause’ WE ARE UNITED AND UNITED WILL NEVER DIE!!
Apa yang bisa kita petik dari ini adalah Kadang kita menginginkan hidup yang nyaman, tp sesungguhnya hidup tak berjalan selalu seperti apa yang kita idam-idamkan di malam hari. Memang mimpi indah akan selalu terasa indah, apalagi jika nanti mimpi itu menjadi sesuatu yang nyata. Tapi jika mimpi kita tidak menjadi kenyataan dan justru sebaliknya, tidak ada waktu untuk menangisinya. yang harusnya kau lakukan adalah bermimpilah kembali! Mimpikanlah sesautu! [kata ‘sesautu’ jangan dibaca ‘sesuatu’ sob!]. seperti saya sekarang ini, saya bermimpi MU akan menjadi juara di ajang FA cup ini. Saya percaya dan yakin, cause’ WE ARE UNITED AND UNITED WILL NEVER DIE!!
Komentar
Posting Komentar